Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Produksi Drone Massal untuk Perang

Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Produksi Drone Massal untuk Perang

bagusplace.com. Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Produksi Drone Massal untuk Perang. Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, baru-baru ini mengeluarkan perintah untuk memproduksi drone atau pesawat nirawak secara massal. Menurut laporan dari kantor berita resmi negara, KCNA, Kim menilai bahwa drone merupakan senjata yang efektif dan mudah di gunakan dalam konflik militer. Dengan biaya yang relatif rendah dan kemampuan untuk mengubah jalannya pertempuran, pesawat tanpa awak ini menjadi bagian penting dalam rencana pertahanan militer Korea Utara ke depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perintah Kim Jong Un terkait produksi drone massal, alasan di baliknya, serta dampaknya terhadap situasi geopolitik di kawasan Asia Timur.

Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Produksi Drone Massal untuk Perang

Mengapa Kim Jong Un Menyoroti Pengembangan Drone?

Kemudahan dalam Produksi dan Efektivitas Biaya

Drone menjadi fokus utama Kim Jong Un karena memiliki beberapa keuntungan di bandingkan senjata konvensional. Kim menekankan bahwa pengembangan pesawat nirawak ini relatif mudah dan tidak memerlukan investasi besar. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan penting bagi negara seperti Korea Utara yang menghadapi berbagai sanksi internasional dan keterbatasan sumber daya. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, drone menjadi pilihan yang lebih terjangkau untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara.

Selain itu, drone memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam peran operasional. Pesawat nirawak ini dapat di gunakan dalam berbagai misi, baik di darat maupun di laut, memberikan kemampuan serangan yang lebih luas. Dengan teknologi yang relatif mudah di kembangkan, drone menjadi solusi yang sangat cocok bagi militer Korea Utara untuk memperkuat sistem pertahanannya.

Produksi Massal dan Sistem Serial

Kim Jong Un juga menggarisbawahi pentingnya membangun sistem produksi serial untuk drone dan segera memasuki tahap produksi massal. Dalam laporan KCNA, Kim Jong Un menyatakan fokus utama saat ini adalah mempercepat produksi drone untuk memperkuat pertahanan negara. Korea Utara berharap dapat memiliki armada drone besar dalam waktu singkat untuk menghadapi ancaman dari negara tetangga dan kekuatan besar lainnya.

Lihat Juga :  Korut Kirim Sampah Balon Sebanyak 350 ke Korsel

Uji Coba Drone dan Kemampuan Serang

Drone sebagai Senjata Serang Darat dan Laut

Korea Utara juga telah melakukan uji coba drone yang di produksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea, yang di rancang khusus untuk serangan darat dan laut. Drone ini tidak hanya di rancang untuk melakukan serangan udara, tetapi juga dapat di gunakan dalam serangan bunuh di ri. Misi utama dari drone ini adalah untuk menyerang dengan tepat sasaran baik di darat maupun di laut, sebuah kemampuan yang dapat meningkatkan daya serang militer Korea Utara secara signifikan.

Selain itu, drone-drone ini memiliki jangkauan yang fleksibel, memungkinkan mereka untuk di gunakan dalam berbagai operasi militer di kawasan yang lebih luas. Kemampuan ini memungkinkan Korea Utara untuk memperluas jangkauan serangan tanpa perlu mengandalkan pasukan darat yang banyak atau peralatan berat.

Kolaborasi Militer dengan Rusia

Pengamat internasional juga mengaitkan uji coba drone ini dengan kemungkinan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Beberapa laporan menyebutkan bahwa drone yang di uji oleh Korea Utara mungkin memperoleh bantuan teknis atau bahkan komponen dari Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa Korea Utara berusaha memanfaatkan hubungan bilateral dengan Rusia untuk memperkuat kemampuan militernya.

Tindakan Militer Korea Utara Terhadap Korea Selatan

Serangan ke Perbatasan

Pada 15 Oktober, militer Korea Utara menyerang perbatasan dengan Korea Selatan dan membombardir jalur penghubung antara kedua negara. Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap ketegangan yang meningkat dan sebagai bagian dari upaya Kim Jong Un untuk memutuskan hubungan dengan Korea Selatan. Serangan ini menunjukkan betapa seriusnya niat Korea Utara dalam menghadapi potensi ancaman dari tetangganya di selatan.

Meningkatnya Ketegangan di Kawasan

Langkah-langkah ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Timur. Dengan fokus Korea Utara yang semakin besar pada pengembangan drone dan senjata lainnya, potensi konfrontasi dengan Korea Selatan atau bahkan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat menjadi semakin nyata. Selain itu, dukungan militer dari Rusia juga bisa memperburuk situasi di kawasan ini.

Lihat Juga :  Korsel Menggunakan Laser Star Wars Pertama Kali Di Dunia

Kesimpulan

Kim Jong Un jelas memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Utara melalui pengembangan drone massal. Dengan mengutamakan biaya yang efisien dan kemampuan yang dapat di andalkan, drone menjadi pilihan yang strategis untuk menghadapi ancaman eksternal. Pengembangan drone ini bukan hanya tentang memperkuat militer, tetapi juga menunjukkan tekad Korea Utara untuk memperluas kapasitas serangannya.