Sedikitnya 100 orang telah terinfeksi virus West Nile di Israel. Dari jumlah tersebut, delapan orang di rawat di unit perawatan intensif dan di beri ventilator dalam kondisi kritis. Dilansir dari Jerusalem Post, Senin (1/7), sebagian besar pasien adalah penduduk Israel bagian tengah, dengan beberapa dari wilayah Sharon, dan dirawat di Meir Medical Center di Kfar Saba. Enam pasien dirawat di Sheba Medical Center, tiga di antaranya diberi ventilator dan dalam kondisi kritis. Sejauh ini, lima pasien telah meninggal di Rabin Medical Center-Beilinson Campus di Petah Tikva.
Penyebaran Virus West Nile di Israel
Israel saat ini menghadapi wabah virus West Nile yang telah menginfeksi sedikitnya 100 orang. Virus ini, yang biasanya di tularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, telah menimbulkan kekhawatiran besar di antara penduduk dan otoritas kesehatan. Penyebaran virus ini sebagian besar terjadi di wilayah tengah Israel, dengan beberapa kasus berasal dari wilayah Sharon.
Kondisi Pasien dan Penanganan Medis
Sebagian besar pasien yang terinfeksi di rawat di Meir Medical Center di Kfar Saba. Di antara 100 pasien yang terinfeksi, delapan orang berada dalam kondisi kritis dan saat ini di rawat di unit perawatan intensif (ICU). Mereka di beri ventilator untuk membantu pernapasan karena virus ini dapat menyebabkan komplikasi parah pada sistem pernapasan.
Di Sheba Medical Center, terdapat enam pasien yang di rawat, dengan tiga di antaranya dalam kondisi kritis dan membutuhkan ventilator. Pihak rumah sakit telah meningkatkan upaya penanganan untuk memastikan bahwa semua pasien mendapatkan perawatan terbaik dalam situasi darurat ini.
Kematian Akibat Virus West Nile
Virus ini telah menyebabkan lima kematian sejauh ini, dengan semua korban di rawat di Rabin Medical Center-Beilinson Campus di Petah Tikva. Ini menambah tingkat keparahan situasi dan menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat dan otoritas kesehatan.
Tindakan Pencegahan dan Upaya Pengendalian
Otoritas kesehatan Israel telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko penyebaran virus. Langkah-langkah ini termasuk penggunaan obat nyamuk, pemasangan jaring nyamuk di rumah, dan menghindari daerah-daerah yang di kenal memiliki populasi nyamuk yang tinggi.
Selain itu, pemerintah sedang melakukan upaya pengendalian nyamuk secara intensif, termasuk penyemprotan insektisida di daerah-daerah yang terdampak dan memantau populasi nyamuk untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Apa Itu Virus West Nile?
Virus West Nile adalah virus yang di tularkan terutama melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala umum infeksi termasuk demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, dalam kasus yang parah, virus ini dapat menyebabkan ensefalitis (radang otak) atau meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), yang bisa berakibat fatal.
Orang-orang yang lebih rentan terhadap infeksi parah biasanya adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.
Kesimpulan
Wabah virus West Nile di Israel menimbulkan kekhawatiran serius bagi kesehatan masyarakat. Dengan 100 orang terinfeksi dan beberapa dalam kondisi kritis, otoritas kesehatan berupaya keras untuk mengendalikan penyebaran virus dan memberikan perawatan terbaik kepada para pasien. Masyarakat juga di imbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi diri dan keluarga dari infeksi.